Patung R.A. Kartini |
“Tempat MACAN TERNAK
berkumpul.”
Kalimat itu pernah saya
lontarkan dalam hati ketika lewati taman ini. Di jam sekolah, banyak sekali
Mama Cantik Pengantar Anak (Macan Ternak) yang duduk berkumpul sambil berbagi
cerita. Tempat yang cukup adem akan membuat
nyaman para ibu ini untuk menunggu anaknya sekolah.
Banyaknya pedagang yang
berjualan di sekitar taman juga membuat suasana taman semakin ramai dengan
ragam kuliner yang dijajakan. Mulai dari makanan ringan hingga berat tersedia
dengan harga yang tidak terlalu mahal. Pasti akan menambah hangat suasana
obrolan sambil menikmati cemilan bersama (hehe, bisa bablas dengan program diet
deehhh).
Taman Kartini ini terletak
di kawasan Cimahi Selatan, tepatnya di simpang tiga lintas jalan Baros, jalan
Dustira dan jalan Taman Kartini. Area publik yang kini sudah sedikit tertata
menjadi salah satu tempat yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
bersantai bersama keluarga.
Beberapa penjual makann berada di sekitar taman |
Ketika zaman sekolah
dulu, setiap hari saya lewati taman ini. Tapi tidak pernah tertarik untuk
masuk, karena sepi dan terlihat angker dengan pohon-pohonnya yang besar. Belum
lagi rumah dinas Perwira TNI yang berada disekitar taman juga masih bernuansa
bangunan Belanda. Imajinasi saya seringkali membayangkan yang seram dan horor
tiap kali melintasinya (emang dasarnya penakut kali yaaa, hehe).
Tapi sekarang jauh berbeda,
penataannya sudah sedikit lebih baik. Taman Kartini mulai dilengkapi dengan
fasilitas tempat duduk yang cukup banyak, toilet, batu untuk refleksi kaki, dan
juga alat bermain untuk anak.
Batu untuk refleksi kaki |
Fasilitas bermain untuk
anak dapat menjadi media untuk melatih motorik kasar dan juga sosialisasi.
Suasana gembira terlihat dari anak-anak yang sedang beraktivitas di area
bermain. Disana terdapat luncuran, jungkitan, ayunan dan beberapa alat bermain
lainnya yang dapat dinikmati secara gratis.
Area bermain anak |
Ada juga sih masyarakat yang manfaatkan
pengunjung anak kecil dengan membuka mainan sewa otopet atau kolam pancing
ikan. Tapi harga sewa yang tidak terlalu mahal tentu akan sangat terjangkau
oleh para pengunjung.
Begitu memasuki area
taman, saya merasa sangat sejuk. Beberapa pohon karet hias yang besar akan langsung
dapat kita lihat. Tanaman hias juga hadir mempercantik beberapa sapce tempat
duduk, seperti bunga sepatu dan bunga terompet. Sedangkan pohon yang tumbuh
diantaranya adalah pohon palem, angsana, mahoni dan beberapa pohon yang saya
belum tahu namanya.
Banyak pohon besar yang berada di Taman Kartini |
Taman Kartini ini
memiliki luas 6500 meter persegi (0,65 ha). Hal inilah yang menjadi dasar
Pemerintah Kota Cimahi menjadikannya sebagai Taman Kota. Karena menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 2002 pasal 8 ayat 2, syarat luas untuk
membuat taman kota adalah sekitar 0,25 ha. Selain berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau,
taman ini juga berfungsi sebagai wisata heritage yang merupakan peninggalan
zaman Belanda.
Pada zaman Belanda,
taman ini diberi nama Taman Wilhelmina. Dia adalah Ratu Kerajaan Belanda pada
zaman itu. Setelah Indonesia merdeka baru diganti namanya menjadi Taman
Kartini.
Taman Kartini ini
berada di area perkantoran dan markas militer yaitu PUSSEN ARMED, Sekolah
Dasar, Taman Kanak-kanak, Gereja, komplek perumahan Perwira TNI, Rumah Sakit
Dustira, Stasiun Cimahi, dan juga area pertokoan. Lokasi yang cukup ramai di
jam kantor dan sering menjadi pusat kemacetan, terutama di pagi dan sore hari.
Pusat Kesenjataan Artileri Medan (PUSSEN ARMED) |
Beberapa saat saya coba
duduk dan nikmati kesejukan taman ditemani kucing liar yang banyak berkeliaran
di sekitar taman. Terasa sekali suasana yang ceria ketika melihat anak-anak
bermain sambil tertawa. Orang tua mereka juga asyik berbincang.
Menurut salah seorang
pengunjung, di hari Minggu pagi, area taman ini banyak dikunjungi orang,
terutama anak-anak. Ada satu komunitas literasi yang aktif menyelenggarakan
kegiatan rutin mendongeng dan berbagi ilmu lainnya untuk anak-anak. Hhhmmm,
semoga anti bisa berkunjung dan lihat kegiatan di hari Minggu.
Tapi sayang, masih ada
satu spot yang menurut saya sangat
memprihatinkan, yaitu kolamnya yang tidak terawat. Lumpur dan genangan air
kotor tampak di dalam kolam, hal ini tentu membuat pemandangan yang kurang
nyaman. Saya memperhatikan, ada aliran air dari selokan yang kotor dan tumpukan
daun kering. Semua ini tentu akan mengundang nyamuk bersarang dan akan
membahayakan bagi orang yang berada di sekitar taman itu.
Kolam yang tampak terbengkalai |
Semoga taman yang
bearda di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi ini dapat lebih
baik dan semakin bersih lagi. Kelesatarian taman kota ini memang bukan hanya
tugas pemerintah saja, tetapi peran masyarakat pun akan sangat berarti. Ikut menjaga
kebersihan pada saat mengunjungi FASILITAS UMUM ini sangat penting, karena akan
dapat melestarikan harta berharga dari sebuah kota.
Adakah taman kota di
tempat Anda? Yuk berbagi cerita di kolom komentar...
#cimahi
#tamankota
#wisatakota
#tamanterbukahijau
Sumber tambahan:
Sumber tambahan:
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/download/1371/840