TAMAN KARTINI, RUANG TERBUKA HIJAU KOTA CIMAHI

Senin, 21 Januari 2019
Patung R.A. Kartini

“Tempat MACAN TERNAK berkumpul.”

Kalimat itu pernah saya lontarkan dalam hati ketika lewati taman ini. Di jam sekolah, banyak sekali Mama Cantik Pengantar Anak (Macan Ternak) yang duduk berkumpul sambil berbagi cerita. Tempat yang cukup adem akan membuat nyaman para ibu ini untuk menunggu anaknya sekolah.

Banyaknya pedagang yang berjualan di sekitar taman juga membuat suasana taman semakin ramai dengan ragam kuliner yang dijajakan. Mulai dari makanan ringan hingga berat tersedia dengan harga yang tidak terlalu mahal. Pasti akan menambah hangat suasana obrolan sambil menikmati cemilan bersama (hehe, bisa bablas dengan program diet deehhh).

Taman Kartini ini terletak di kawasan Cimahi Selatan, tepatnya di simpang tiga lintas jalan Baros, jalan Dustira dan jalan Taman Kartini. Area publik yang kini sudah sedikit tertata menjadi salah satu tempat yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersantai bersama keluarga.

Beberapa penjual makann berada di sekitar taman
Ketika zaman sekolah dulu, setiap hari saya lewati taman ini. Tapi tidak pernah tertarik untuk masuk, karena sepi dan terlihat angker dengan pohon-pohonnya yang besar. Belum lagi rumah dinas Perwira TNI yang berada disekitar taman juga masih bernuansa bangunan Belanda. Imajinasi saya seringkali membayangkan yang seram dan horor tiap kali melintasinya (emang dasarnya penakut kali yaaa, hehe).

Tapi sekarang jauh berbeda, penataannya sudah sedikit lebih baik. Taman Kartini mulai dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk yang cukup banyak, toilet, batu untuk refleksi kaki, dan juga alat bermain untuk anak.

Batu untuk refleksi kaki
Fasilitas bermain untuk anak dapat menjadi media untuk melatih motorik kasar dan juga sosialisasi. Suasana gembira terlihat dari anak-anak yang sedang beraktivitas di area bermain. Disana terdapat luncuran, jungkitan, ayunan dan beberapa alat bermain lainnya yang dapat dinikmati secara gratis.

Area bermain anak
Ada juga sih masyarakat yang manfaatkan pengunjung anak kecil dengan membuka mainan sewa otopet atau kolam pancing ikan. Tapi harga sewa yang tidak terlalu mahal tentu akan sangat terjangkau oleh para pengunjung.

Begitu memasuki area taman, saya merasa sangat sejuk. Beberapa pohon karet hias yang besar akan langsung dapat kita lihat. Tanaman hias juga hadir mempercantik beberapa sapce tempat duduk, seperti bunga sepatu dan bunga terompet. Sedangkan pohon yang tumbuh diantaranya adalah pohon palem, angsana, mahoni dan beberapa pohon yang saya belum tahu namanya.

Banyak pohon besar yang berada di Taman Kartini
Taman Kartini ini memiliki luas 6500 meter persegi (0,65 ha). Hal inilah yang menjadi dasar Pemerintah Kota Cimahi menjadikannya sebagai Taman Kota. Karena menurut Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 2002 pasal 8 ayat 2, syarat luas untuk membuat taman kota adalah sekitar 0,25 ha.  Selain berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau, taman ini juga berfungsi sebagai wisata heritage yang merupakan peninggalan zaman Belanda.

Pada zaman Belanda, taman ini diberi nama Taman Wilhelmina. Dia adalah Ratu Kerajaan Belanda pada zaman itu. Setelah Indonesia merdeka baru diganti namanya menjadi Taman Kartini.

Taman Kartini ini berada di area perkantoran dan markas militer yaitu PUSSEN ARMED, Sekolah Dasar, Taman Kanak-kanak, Gereja, komplek perumahan Perwira TNI, Rumah Sakit Dustira, Stasiun Cimahi, dan juga area pertokoan. Lokasi yang cukup ramai di jam kantor dan sering menjadi pusat kemacetan, terutama di pagi dan sore hari.
Pusat Kesenjataan Artileri Medan (PUSSEN ARMED)
Beberapa saat saya coba duduk dan nikmati kesejukan taman ditemani kucing liar yang banyak berkeliaran di sekitar taman. Terasa sekali suasana yang ceria ketika melihat anak-anak bermain sambil tertawa. Orang tua mereka juga asyik berbincang.


Menurut salah seorang pengunjung, di hari Minggu pagi, area taman ini banyak dikunjungi orang, terutama anak-anak. Ada satu komunitas literasi yang aktif menyelenggarakan kegiatan rutin mendongeng dan berbagi ilmu lainnya untuk anak-anak. Hhhmmm, semoga anti bisa berkunjung dan lihat kegiatan di hari Minggu.

Tapi sayang, masih ada satu spot yang menurut saya sangat memprihatinkan, yaitu kolamnya yang tidak terawat. Lumpur dan genangan air kotor tampak di dalam kolam, hal ini tentu membuat pemandangan yang kurang nyaman. Saya memperhatikan, ada aliran air dari selokan yang kotor dan tumpukan daun kering. Semua ini tentu akan mengundang nyamuk bersarang dan akan membahayakan bagi orang yang berada di sekitar taman itu.
Kolam yang tampak terbengkalai
Semoga taman yang bearda di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi ini dapat lebih baik dan semakin bersih lagi. Kelesatarian taman kota ini memang bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi peran masyarakat pun akan sangat berarti. Ikut menjaga kebersihan pada saat mengunjungi FASILITAS UMUM ini sangat penting, karena akan dapat melestarikan harta berharga dari sebuah kota.

Adakah taman kota di tempat Anda? Yuk berbagi cerita di kolom komentar...

#cimahi
#tamankota
#wisatakota
#tamanterbukahijau

Sumber tambahan: 
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/download/1371/840


BERAWAL DARI MIMPI MENUJU BAHTERA BAHAGIA

Jumat, 18 Januari 2019
Satu pembuktian lagi, kalau menulis bisa berkolaborasi dengan keahlian lainnya. Santi Rosmala tunjukan bahwa menulis bisa ‘bersanding harmonis’ dengan profesinya sebagai seorang designer.

 Terbitnya Buku Menuju Bahtera Ikhlas pada Hari Kamis, 10 Januari 2019, menjadi momen istimewa bagi pemilik Gerai Rosmala ini. Buku yang ditulis dengan proses penuh perjuangan dan harapan ini diharapkan dapat memberi inspirasi bagi banyak orang dan tentunya menjadi awal untuk terus berkiprah dalam dunia penulisan.

 Acara launching Buku Perdana Santi Rosmala ini, berlangsung di The Palace National Jeweler Trans Studio Mall Bandung. Suasana hangat terasa saat acara berlangsung, karena dihadiri oleh kerabat dan sahabat terdekat.

Launching buku yang cukup unik, karena dipadupadankan dengan acara fashion show yang memperagakan koleksi terbaru Gerai Rosmala dan juga perhiasan dari The Palace Jeweler. Ini menjadi momen yang sangat menggiurkan, karena pakaian dan perhiasan merupakan hal yang identik dengan kaum Hawa.


MENUJU BAHTERA IKHLAS
Santi Rosmala, penulis buku Menuju BahteraIkhlas dan owner Rosmala Hijab Syar'i

Beberapa kali sempat melihat postingan status Santi Rosmala di Facebook, dan saya selalu tersentuh dengan setiap untaian kalimatnya yang penuh inspirasi. Banyak kata yang datang dari hati dan disampaikan dengan tulus. Ternyata, di tangan designer ini status dapat diubah menjadi sebuah naskah buku solo.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan proses yang panjang dan tentunya penuh dengan cerita yang menarik. Perjuangan yang tentu tidak mudah, dilakukan oleh beliau untuk mewujudkan sebuah mimpi. Ketika sebuah prestasi diawali mimpi, kita harus mau melihat bagaimana seseorang itu berusaha untuk mewujudkannya.

Momen mengharukan sempat terasa di acara launching buku solo ini, ketika Santi Rosmala menceritakan tentang jatuh bangunnya proses menulis dan menerbitkan buku ini. Semua dapat terlewati karena ada keinginan yang kuat serta dukungan dari banyak orang.

Beberapa orang yang disebut oleh Santi Rosmala memiliki peran penting dalam memberi motivasi untuk miliki buku solo. Ada Ummi Aleeya, selaku owner Joeragan Artikel dan Ibu Hirni Kifa Hafeza, Ketua IPEMI Bandung sekaligus founder Bisa Bicara Training dan Coaching, yang menjadi saksi perjuangannya wujudkan salah satu mimpi besar ini.

 Semoga buku Menuju Bahtera Ikhlas akan membawa manfaat bagi banyak orang. Isinya yang penuh dengan motivasi dan inspirasi dapat menjadi asupan energi positif bagi para pembacanya. Aamiin.


THE PALACE JEWELER
Salah satu koleksi The Palace National Jeweler

Salah satu brand terkenal dari perhiasan ini merupakan sponsor dari launching Buku Menuju Bahtera Ikhlas. Toko yang terletak di Trans Studio Mall Bandung ini memiliki koleksi yang sangat beragam dengan kualitas yang tentunya terbaik.

Koleksi yang dimiliki oleh The Palace Jeweler merupakan perhiasan dengan kadar emas yang sesuai standar internasional dan kualitas berlian yang sangat baik pula. Koleksi yang indah dan mewah tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para perempuan sebagai benda yang ingin dimiliki. Entah itu sebagai investasi ataupun sekadar untuk mempercantik penampilan.

Dalam acara ini ditampilkan beberapa koleksi andalan dari The Palace Jeweler. Para model memperagakan perhiasan seperti cincin, gelang dan kalung dengan menawan. Beberapa design perhiasan ini ada yang diciptakan oleh para designer hebat di Indonesia. Koleksi KEKASEH, merupakan rancangan dari maestro fashion Indonesia, Anne Avantie. Sedangkan koleksi NUSANTARA, merupakan karya dari Samuel Watimena yang terinspirasi dari siluet perhiasan tradisional dari Indonesia Bagian Barat, Timur, dan Tengah.

Toko The Palace Jeweler telah memiliki 60 cabang dan akan terus mengembangkannya ke seluruh bagian Nusantara. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak masyarakat yang mau membeli dan berinvestasi emas dengan koleksi yang dimilikinya. Harga perhiasan telah disesuaikan dengan model, kadar emas, dan juga kriteria kualitas dari berliannya. Sehingga, pembeli dapat memilih perhiasan yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biaya yang dimiliki.

Tertarik untuk BEAUTY INVEST? Mungkin koleksi The Palace Jeweler dapat menjadi solusinya. 

Kunjungi dan follow akun instagram The Palace Jeweler, di @thepalace_id, untuk mengetahui koleksi cantik dari brand perhiasan ternama ini.

ROSMALA COMFORT SYAR’I
Tren Busana dan Hijab Rosmala Comfort Syar'i 2019
Serunya acara ini juga karena ada acara launching koleksi TREND BUSANA DAN HIJAB 2019 persembahan dari GERAI ROSMALA. Seperti telah diulas di awal tadi, bahwa Santi Rosmala ini merupakan seorang designer dan miliki bisnis di bidang fashion. Koleksi yang dihadirkan merupakan perpaduan antara warna hitam dan warna terang, dengan motif etnik. Pakaian ini menjadi terlihat sangat glamour ketika dikenakan oleh para model.

Sesuai dengan brand fashion ini, Rosmala Comfort Syar’i, koleksi 2019 yang ditampilkan juga ingin menghadirkan design yang memberi kenyamanan bagi para penggunanya. Bahan yang adem dan juga menutup aurat tentu akan menambah percaya diri dan kecantikan. Design cantik ini terinspirasi dari cover buku Menuju Bahtera Bahagia yang miliki warna emas, jingga dan hitam. Perpaduan warna yang terlihat sangat elegant.

Koleksi Gerai Rosmala ini tak hanya memberi kenyamanan, tetapi diharapkan penggunanya dapat melakukan aturan agama tentang berhijab untuk kaum Hawa. Acara launching buku MENUJU BAHTERA BAHAGIA bukan hanya kebahagiaan bagi penulisnya saja. Para sahabat yang hadir juga ikut merasakan bahagia dan bangga atas perolehan prestasi ini.

Bagi pembaca yang ingin tahu lebih banyak tentang koleksi Gerai Rosmala, dapat berkunjung ke Instagramnya di @rosmalasyari.

Semoga sukses dengan kegiatan menulis dan bisnis fashionnya, Santi Rosmala.