Ibu Penggerak: Kurikulum Merdeka Menjawab Tantangan Abad Ke-21

Jumat, 01 Desember 2023

Tantangan abad ke-21 tidak bisa dianggap remeh. Peran ibu sangat besar terhadap perubahan teknologi, dinamika ekonomi global, dan tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan. Kita perlu mempersiapkan diri dan anak-anak untuk menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat. Namun, di tengah kondisi seperti ini, ada banyak ibu yang mulai khawatir dan mencari solusi untuk menghadapinya.


Ibu Penggerak: Kurikulum Merdeka Menjawab Tantangan Abad Ke-21

Tenang, kita tidak sendiri, pemerintah Indonesia telah berupaya menjawab tantangan ini melalui konsep Kurikulum Merdeka. Para ibu bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui kegiatan Ibu Penggerak. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dipraktikan agar pendidikan anak-anak kita menjadi lebih baik.

Baca juga: Peran Ibu Penggerak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Ibu tidak bisa dipisahkan dengan kurikulum. Faktanya, seorang ibu terlibat secara aktif dalam pendidikan anak. Ibu akan selalu memberi perhatian dan memberi bimbingan kepada anak-anaknya agar dapat mendapat pendidikan yang lebih baik. Ibu juga lebih sering mempelajari kurikulum sebelum memasukkan anaknya ke sekolah tertentu.

Sebelum kita terlalu jauh, mari kenali dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka merupakan sebuah inovasi pendidikan yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan berbagai keterampilan guna menghadapi tantangan abad ke-21. Ini bukan hanya soal menghafal pelajaran, tetapi lebih mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, memcahkan masalah, komunikasi, literasi digital, dan kemampuan berkolaborasi.

Ibu Penggerak: Kurikulum Merdeka Menjawab Tantangan Abad Ke-21

Tantangan Abad Ke-21

1. Revolusi Teknologi

Abad ke-21 dikenal sebagai era digital. Semua aktivitas manusia akan bertumpu pada kemampuan digital. Mau tidak mau, masyarakat dituntut untuk dapat beradaptasi dengan ragam kecanggihan teknologi. Dalam dunia pendidikan, Kurikulum Merdeka berusaha memastikan siswa memahami dan mampu menggunakan teknologi secara bijaksana.

Pembelajaran tidak lagi terfokus pada buku tulis, melainkan melibatkan teknologi interaktif dan sumber daya daring. Para siswa akan diarahkan untuk dapat berpikir kritis dan kreatif dalam digitalisasi sesuai dengan jenjang pendidikan. Secara terstruktur para siswa akan belajar untuk memanfaatkan teknologi sebagai media positif dalam kehidupan sehari-hari.

2. Globalisasi

Perkembangan teknologi memungkinkan masyarakat di dunia dapat saling berkomunikasi dan bertemu. Hal ini dapat dikatakan sebagai globalisasi. Melalui Kurikulum Merdeka, peserta didik diajak untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya serta mempersiapkan diri menjadi warga global. Para siswa diarahkan untuk dapat bersaing tanpa kehilangan identitas bangsa.

Kurikulum Merdeka akan membantu para siswa bangga menjadi bangsa Indonesia. Mereka akan mampu bersaing dengan masyarakat dunia sehingga membuat harus nama bangsa Indonesia.

3. Perubahan Ekonomi

Kecakapan individu akan berdampak positif terhadap perekonomian. Maka diperlukan sumber daya manusia yang memiliki keahlian agar mampu mengembangkan perekonomian bangsa. Kurikulum Merdeka menitikberatkan pada keterampilan kewirausahaan dan pemahaman ekonomi global. Kurikulum Merdeka mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.


Ibu Penggerak: Kurikulum Merdeka Menjawab Tantangan Abad Ke-21

Bagaimana Kurikulum Merdeka Menjawab Tantangan Ini?

Kurikulum Merdeka telah dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan penguatan karakter pada siswa sesuai dengan jenjang pendidikannya. Kurikulum Merdeka memberi peluang kepada guru dan siswa untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Ada tiga karakteristik Kurikulum Merdeka yang akan mampu menjawab tantangan dalam dunia pendidikan saat ini.

1. Pengembangan keterampilan dasar dan karakter

Kurikulum Merdeka memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat menguasai keterampilan teknis dan nonteknis. Keterampilan teknis akan meliputi kecakapan siswa dalam melakukan pekerjaan tertentu. Sedangkan keterampilan nonteknis meliputi pengembangan komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan memecahkan masalah.  

2. Fokus kepada materi esensial

Kurikulum Merdeka akan lebih fokus kepada materi-materi yang dibutuhkan oleh siswa. Dalam pemberian materi pun guru akan memperhatikan tingkat relevansi. Tujuannya adalah agar siswa dapat memperdalam dan menguasai materi literasi dan numerasi hingga tuntas.

3. Pembelajaran yang fleksibel

Capaian belajar setiap anak tentu akan berbeda. Hal ini juga yang menjadi dasar Kurikulum Merdeka mengusung pembelajaran yang fleksibel. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka memfasilitasi pembelajaran diferensiasi. Setiap anak akan memiliki peluang memahami materi sesuai dengan kemampuannya.

Kurikulum Merdeka hadir sebagai jawaban atas kompleksitas tantangan abad ke-21. Dengan pendekatan yang santai namun faktual, kita berharap agar setiap peserta didik dapat tumbuh menjadi individu yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi dunia yang terus berubah. Mari dukung bersama upaya perubahan ini untuk masa depan yang lebih baik!

 

 

 

Sumber:

https://kurikulum.kemdikbud.go.id

 



Peran Ibu Penggerak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Rabu, 29 November 2023

Tidak dapat dimungkiri jika pendidikan menjadi pondasi utama bagi perkembangan anak-anak. Saat ini, pendidikan di Indonesia mengusung Kurikulum Merdeka sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa. Tujuannya bukan hanya cerdas secara akademik saja tetapi memiliki karakter positif sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila.

Lalu bagaimanakah peran ibu dalam implementasi Kurikulum Merdeka ini?

Peran Ibu Penggerak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka


Merdeka Belajar: Sebuah Paradigma Baru

Pada awalnya, saya pun sama seperti orang tua lain yang bertanya-tanya setiap ada perubahan kurikulum. Kenapa harus diganti sementara yang kemarin juga belum terlihat hasilnya? Apakah dengan mengubah kurikulum pendidikan di Indonesia akan menjadi lebih baik? Pertanyaan lain pun sering muncul, apalagi kalau sudah berkumpul dengan orang tua lainnya.

Demikian halnya dengan Kurikulum Merdeka. Saat pemerintah mengumumkan perubahan kurikulum untuk semua jenjang pendidikan, ada banyak kegelisahan di lingkungan masyarakat. Pertanyaan semakin berkembang dan liar tanpa mau mencari tahu terlebih dahulu tentang apa, mengapa dan tujuan dari perubahan tersebut.

Pemerintah menyusun Kurikulum Merdeka sebagai upaya untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Pada saat itu, semua orang dituntut untuk dapat berpikir kritis (critical thinking), kreatif (creativity), bekerja sama (collaboration), dan berkomunikasi (communication), memecahkan masalah dan terampil dalam literasi digital.

Peran Ibu Penggerak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Atas dasar itulah sebuah paradigma baru mulai ditanamkan kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Mereka tidak hanya dijejali oleh ilmu pengetahuan tetapi juga keterampilan. Tujuannya adalah menjadikan mereka cakap dalam melakukan sesuatu sehingga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Di sinilah peran orang tua, khususnya ibu sangat diperlukan. Proses belajar anak-anak akan memberikan hasil maksimal ketika ibu dapat memberi dukungan. Para ibu dapat menjadi fasilitator pembelajaran di rumah, menciptakan lingkungan belajar yang stimulatif dan mendukung. Hal tersebut tentu saja dapat membuat anak semangat untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Ibu Penggerak: Mendukung Proses Pembelajaran Aktif Anak-anak

Untuk memahami Kurikulum Merdeka ini, ibu juga harus mau membuka diri untuk mempelajarinya. Kesadaran ini akan sangat membantu aktivitas belajar anak di sekolah dan di rumah. Ibu tidak hanya berperan sebagai penyemangat dan pendukung saja. Ibu juga berperan sebagai penggerak utama yang membimbing anak untuk memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari.

Lalu biasanya akan timbul celotehan, “Ternyata ribet juga ya punya anak yang masih sekolah?”

Tentu saja tidak. Selama kita sebagai ibu memiliki keinginan untuk menjadikan anak-anak lebih baik, pasti memiliki kesadaran untuk belajar kembali tentang banyak hal, termasuk tentang Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Ibu Penggerak: Kurikulum Merdeka Menjawab Tantangan Abad Ke-21

Mengenal Ibu Penggerak Sidina Community

Ibu Penggerak merupakan program Kemdikbudristek yang memberdayakan peran ibu dalam mengoptimalkan potensi anak-anaknya. Melalui berbagai pelatihan dan dukungan, para ibu diberdayakan untuk menjadi fasilitator pembelajaran di rumah, menciptakan lingkungan belajar yang stimulatif dan mendukung.

Sidina Community menginisiasi Ibu Penggerak sebagai gerakan pembelajar sepanjang hayat. Tujuannya adalah agar para ibu dapat membersamai anak dalam masa tumbuh kembangnya dengan maksimal. Ibu Penggerak pun akhirnya dapat menjadi wadah bagi para perempuan untuk berperan aktif dalam dunia pendidikan serta membantu Kemdikbudristek dalam mensosialisasikan kebijakan serta program-programnya.

Alhamdulillah, pada 17-19 November 2023 saya mendapat kesempatan untuk mengikuti ToT Fasilitator Ibu Penggerak. Saya dan 50 orang ibu lain yang berasal dari berbagai kota di Indonesia mendapat kesempatan untuk belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini benar-benar memberi pengalaman yang sangat berkesan. Kami tidak hanya dijejali oleh ilmu dan wawasan, tetapi juga motivasi untuk mau menyebarkan informasi terkait dunia pendidikan kepada ibu-ibu lainnya.

Semangat ini jugalah yang pada akhirnya membuat saya membuat tulisan ini. Bagi saya, Sidina Community memiliki visi, misi, dan program yang jelas sehingga para ibu pun memiliki agenda belajar yang terstruktur. Khususnya dalam implementasi program Merdeka Belajar.

Saya percaya, ketika seorang ibu memiliki ilmu dan wawasan, dia akan dapat membimbing anak-anaknya lebih baik lagi. Lalu ketika seorang ibu mau berbagi informasi dan pengalamannya kepada orang lain, akan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari setiap kebijakan yang Kemdikbudristek buat.

Peran Ibu Penggerak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Strategi Ibu Penggerak dalam Mendukung Kurikulum Merdeka Belajar

Tujuan dari Kurikulum Merdeka akan tercapai berkat kerjasama semua pihak, termasuk orang tua. Ibu Penggerak yang peduli dengan dunia pendidikan dapat memberi kontribusi besar melalui cara:

1. Keterlibatan Aktif: Ibu Penggerak terlibat langsung dalam mendampingi anak-anak belajar, mendorong pertanyaan, dan memfasilitasi diskusi untuk meningkatkan pemahaman.

2. Pemanfaatan Sumber Belajar: Ibu Penggerak didorong untuk kreatif menggunakan sumber daya di sekitar, termasuk teknologi, untuk melengkapi pembelajaran formal anak-anak.

3. Menggali Minat dan Bakat: Ibu Penggerak membantu anak-anak menemukan minat dan bakat mereka, memadukan hal tersebut dengan materi kurikulum untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih berarti.

Baca juga: TOT Ibu Penggerak: Sidina Community Wadah Ibu Belajar Kurikulum Merdeka

Tantangan dan Peluang Menjadi Ibu Penggerak

Walau memiliki peran sentral, ibu juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti keterbatasan waktu dan pengetahuan. Seorang ibu memang sangat banyak tetapi pendidikan tidak akan pernah lepas dari perhatian yang utama. Selain mengatasi semua permasalahan sendiri, seorang ibu juga dituntut untuk bersikap cerdas dan tepat agar dapat memaksimalkan perannya.

Sidina Community sebagai wadah Ibu Penggerak bisa menjadi jembatan Kemdikbudristek untuk mensosialisasikan dan berperan aktif terhadap kebijakan yang telah disusun. Para Ibu Penggerak ini juga dapat berkolaborasi dengan sekolah, dinas pendidikan, organisasi, komunitas dan berbagai stakeholder pendidikan lainnya untuk mencapai tujuan anak-anak bangsa dalam Merdeka Belajar.

Peran Ibu sebagai Kunci Sukses Kurikulum Merdeka Belajar

Peran ibu sebagai penggerak utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar sangat penting. Berbagai kebijakan dan program pemerintah dalam dunia pendidikan dapat menjadi lebih efektif dan bermakna. Melalui keterlibatan dan dukungan para ibu, anak-anak tidak hanya memahami materi pelajaran, tetapi juga mengembangkan keterampilan hidup. Kecakapan inilah yang akan membawa mereka meraih kesuksesan di masa depan.

Pada akhirnya, sebagai ibu harus menyadari jika peran kita bukan hanya mendampingi, tetapi juga menjadi pilar utama dalam membentuk generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.

Bagaimana, setuju?


Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/

 


Karya Kreatif Jawa Barat-Pekan Kerajinan Jawa Barat 2023

Kamis, 13 Juli 2023

Bandung tidak pernah sepi dari even publik yang menarik. Pada tanggal 7 hingga 9 Juli 2023 telah diadakan acara Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB). Kegiatan ini diinisiasi oleh Bank Indonesia Jawa Barat dan Dekranasda Jawa Barat.

 


KKJ dan PKJB 2023 merupakan tahun kelima dengan mengusung tema Ekonomi Hijau dan Keuangan Inklusif untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat. Tagline KKJ-PKJB tahun ini adalah #UMKMJabarGASPOL (Green, Accelerative, Sustainable, Progressive, innOvative, incLusive).

 

Tema yang cukup menarik dan memang dipresentasikan dengan apik dalam beberapa acara yang cukup menghibur para pengunjung. Apalagi saat saya hadir di sana bertepatan dengan acara car free day, banyak masyarakat yang berkunjung ke Gedung Sate, Bandung.

 

Karya Kreatif Jawa Barat-Pekan Kerajinan Jawa Barat 2023

Rangkaian Kegiatan KKJ dan PKJB 2023

KKJ dan PKJB 2023 ini menampilkan lebih dari 100 UMKM Jawa Barat dengan produk fashion, kerajinan, aksesoris, dekorasi, makanan dan minuman. Rangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut di antaranya yaitu:

  1. Showcasing UMKM
  2. Business Matching
  3. Implementasi QRIS
  4. Sosialisasi dan edukasi
  5. Helaran Industri Kreatif
  6. Workshop
  7. Competition
  8. Fashion Show
  9. Performance

 

 KKJ-PKJB 2023 terdiri dari 5 kategori booth yang hadir, yaitu:

  1. Booth Bank Indonesia
  2. Booth Dekranasda (Dekranasda Provinsi dan Dekranasda 27 Kota/Kabupaten)
  3. Booth Sponsor (Wardah, Migas Hulu Jabar, PT. POS, Perum Pegadaian, BUMD)
  4. Booth Perbankan (OJK, BJB, Ban Mandiri, BNI, BRI, BTN, BCA, BSI)
  5. Booth lainnya (DIY Booth, Booth Upcycling-Fashion Ketok Magic, Booth 3R, Creativity Booth)

 

Oh iya, pada KKJ dan PKJB 2023 ini juga diadakan Tik Tok Competition yang mengusung tema Wastra Jawa Barat dan Promosi Event KKJ. Para TikTokers diajak untuk mengikuti lomba:

  1. Karya Kreatif Competition
  2. Zero Waste Fashion Competition
  3. Wastra Dance Competition
  4. Ngabaraya Fashion
  5. Photond’spot Competition

 

Semua kompetisi memiliki kriteria unik yang harus dipatuhi oleh para peserta. Salah satunya adalah Zero Waste Fashion Competition. Kompetisi ini mengharuskan para peserta menggunakan pakaian cocktail, evening, dan casual dengan material kain yang berhubungan dengan Wastra Jawa Barat. Ada kriteria unik lainnya, yaitu proses pembuatannya tidak boleh menggunakan gunting dan mesin jahit. Hmm, sudah pasti karya yang diikutsertakan harus desain sendiri, dong, ya!

 

Karya Kreatif Jawa Barat-Pekan Kerajinan Jawa Barat 2023

Java Tea Experience

Pada tahun ini, Java Tea Experience (JTE) kembali menjadi bagian pelaksanaan dari KKJ dan PKJB. Pada tahun 2022 JTE sukses mengenalkan teh kepada seluruh stakeholder dari hulu ke hilir dan ingin mengulang kembali. Alasannya sangat tepat karena Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki kekayaan alam yang besar berupa perkebunan teh dan menjadi penghasil teh terbaik di Indonesia. 

 

Pada saat memasuki area JTE, pengunjung akan mendapatkan beberapa booth dari para produsen teh terbaik di Jawa Barat. Tidak hanya melihat, pengunjung juga dapat melakukan interaksi untuk mendapat edukasi seputar teh. Bahkan, boleh icip-icip juga, loh.

 

Saya pun tidak ketinggalan. Saat itu saya lebih lama di booth OERO TEA. Awalnya karena salah baca, saya kira teh dengan nama merk kue terkenal itu. Setelah didekati ternyata bukan. Akhirnya saya pun bertanya banyak perihal teh yang berasal dari perkebunan di daerah Cianjur Selatan tersebut. 


Ternyata saya memang awam sekali tentang teh dan baru mendapat banyak informasi dari pemilik OERO TEA. Saya pun mencicipi teh merah ‘Java Spirit’. Awalnya saya mengira kalau ini adalah campuran teh dan rumput laut karena ada aroma nori yang tercium. Ternyata tidak. Aroma itu bisa muncul karena proses pengolahannya. 

 

Rasanya JTE ini memang sangat menarik sekali untuk dikunjungi karena bisa membuka kolaborasi dan peluang usaha juga. Buktinya ada beberapa pengunjung yang tertarik membeli bahkan menjadi bagian bisnis dari salah satu brand teh. 

 

Karya Kreatif Jawa Barat-Pekan Kerajinan Jawa Barat 2023

Panggung Hiburan

Sebenarnya ada dua panggung didirikan untuk acara KKJ-PKJB 2023 ini, panggung depan dan belakang. Panggung depan berada tepat di depan pintu masuk area, sehingga pengunjung yang baru datang bisa langsung menyaksikan acara panggung. Saat itu, saya datang pada saat penampilan sebuah vokal grup. Walau cuaca cukup terik, pengunjung sangat menikmat lantunan musiknya.

 

Sedangkan panggung yang kedua berada di area Java Tea Festival. ‘PIKNIK’ menjadi tema panggung yang tepat berada di sekitar taman belakang Gedung Sate. Terlihat banyak sekali pengunjung yang hadir pada saat itu. 

 

Ada Andmesh Kamaleng yang sedang perform. Ah, ini sih benar-benar seperti sedang nonton konser mini dengan suasana yang sangat santai. Terlihat banyak penonton yang ikut bernyanyi. Di antara mereka juga ada yang sambil menikmati kuliner yang dapat dipesan dari booth peserta KKJ-PKJB.

 

Berkunjung ke acara Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) kemarin memang sangat berkesan. Bukan hanya mendapat hiburan tetapi juga edukasi dan inspirasi. Apalagi buat yang sedang mencari peluang usaha, berkunjung ke acara tersebut bisa mendapat insight positif untuk segera beraksi.

 

Jadi enggak sabar menunggu acara Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) tahun depan. Kira-kira akan mengusung tema apa lagi, ya?

 

 

Menghadapi Stereotip Negatif sebagai Ibu Tunggal

Selasa, 13 Juni 2023

Menarik sekali ketika harus berbicara tentang orang tua tunggal. Apalagi jika sudah membahas soal ibu tunggal. Ada banyak perempuan yang menyandang status ‘single’ harus tetap memikul tanggung jawab yang besar. Terutama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, menyeimbangkan emosi dan menjaga hubungan sosialnya.


Menghadapi Stereotip Negatif sebagai Ibu Tunggal

Khusus dalam hubungan sosial, ibu tunggal kerap mendapat stereotip negatif dari masyarakat. Alih-alih mendapat dukungan, kenyataannya malah sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Kira-kira, di mana letak kesalahannya, ya? Apakah orang-orang yang ada di lingkungannya itu tidak baik?


Mungkin ibu tunggal itu memang berada dalam lingkungan yang kurang tepat dan tidak dapat berbuat banyak karena tidak ada pilihan lain. Namun, ibu tunggal juga harus dapat menjaga dirinya agar tidak memancing sudut pandang negatif dari lingkungan sekitarnya. Ketika seorang ibu tunggal masih dapat menjaga kehormatannya saat menjalankan kewajiban, semua stigma itu akan terbantahkan.


Saya ingin sharing tentang beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan stereotip negatif dari masyarakat untuk para ibu tunggal.


Memahami Nilai Diri

Setiap manusia lahir dengan nilai-nilai luhur yang diberikan Sang Pencipta. Ibu tunggal harus memiliki keyakinan yang kuat terhadap nilai-nilai tersebut sehingga akan menjaga kualitas dirinya. Memahami nilai diri sendiri akan membantu ibu tunggal percaya diri untuk bekerja atau menggapai impian lainnya.


Menghadapi Stereotip Negatif sebagai Ibu Tunggal

Meningkatkan Value Diri

Belajar akan menjadi salah satu cara ibu tunggal meningkatkan value dalam dirinya. Menambah ilmu, wawasan dan pengalaman akan membantu ibu tunggal bangkit dan mengembangkan potensi dirinya. Jangan ragu untuk melakukan hal baru jika itu adalah sesuatu yang akan membuat ibu tunggal maju dan berkembang. Ilmu akan membawa dirinya kepada fase yang lebih baik.


Memperkuat Batasan Diri

Pendapat orang lain sering menjadi hambatan untuk maju. Ibu tunggal harus berani memberi batasan yang tegas agar stereotip negatif orang lain tidak menghambat langkahnya. Tidak hanya pendapat yang buruk, harapan yang terlalu berlebih dari orang sekitar pun bisa menjadi tekanan. Ibu tunggal harus berani memilih jalan yang mampu dilewati untuk memberi kehidupan lebih baik untuk anak-anak. Jangan terbebani dengan ekspektasi orang lain yang tidak realistis.


Mencari Lingkungan yang Mendukung

Menjadi ibu tunggal bukan berarti harus menutup diri dengan alasan terlalu fokus bekerja atau mengurus anak-anak. Ibu tunggal juga membutuhkan support system berupa hubungan sosial. Mencari dukungan dengan berkumpul bersama orang yang memiliki nasib sama akan memberi semangat. Pertemanan yang saling mendukung akan memberi perspektif positif tentang peran yang sedang dijalani, yaitu sebagai ibu tunggal.


Menghadapi Stereotip Negatif sebagai Ibu Tunggal

Menjaga Keseimbangan dan Kesejahteraan Diri Sendiri

Merawat diri akan menunjukkan bahwa dengan status ibu tunggal tetap baik-baik saja. Seorang ibu tunggal yang sehat secara fisik dan mental akan membantah stereotip negatif yang ada. Untuk menjaga keseimbangan ini, memang tidak mudah tetapi dengan fokus pada hal prioritas semuanya akan dapat dilewati.


Perjuangan menjadi seorang ibu tunggal akan menemui banyak tantangan. Ibu tunggal dituntut untuk kuat, sabar dan tetap waras untuk keluarganya. Tidak perlu membalas dengan emosi ketika mendapat komentar negatif dari orang lain. Buktikan saja dengan menjadi diri sendiri dan melakukan yang terbaik.


Menghindari stereotip negatif sebagai ibu tunggal membutuhkan kepercayaan diri, dukungan dan kesadaran. Mengambil langkah-langkah di atas dapat membentuk citra positif dan memberi isnpirasi bagi orang lain. 


Semangat ya, para Ibu Tunggal.


Sumber gambar: Pixabay

Penyebab Kantung Mata Menjadi Hitam

Jumat, 09 Juni 2023

Banyak orang berkomentar kalau kantung mata saya hitam. Memang dari kecil kantung mata saya berwarna agak gelap, tetapi entahlah, adakalanya terlihat jelas dan tidak. Biasanya akan muncul lebih jelas ketika kurang tidur.


Penyebab Kantung Mata Menjadi Hitam


Tidur yang tidak berkualitas memang sering dijadikan kambing hitam hadirnya kantung mata. Hal ini membuat saya jadi tertarik untuk mencari tahu penyebab kantung mata menjadi hitam. Saya pun ingin share ulang supaya bisa jadi self reminder juga.


Faktor Genetik

Ada banyak literatur yang menyampaikan kalau penyebab kantung mata hitam adalah faktor genetik. Jadi, ada kecenderungan semua anggota keluarga memang memiliki kantung mata yang hitam. Penyebab turun menurun ini memang tidak bisa dihindari karena sudah menjadi bawaan sejak lahir.


Kurang Tidur

Kualitas tidur yang buruk menyebabkan lingkar mata menjadi gelap. Hal ini disebabkan karena peredaran darah tidak berjalan dengan lancar pada bagian bawah mata. Jika dibiarkan terus, pembengkakan kantung mata pun akan terjadi seiring dengan perubahan warna yang lebih jelas lagi.


Penumpukan Melanin

Pigmen pemberi warna kulit ini mungkin saja terjadi di sekitar mata. Hal ini menyebabkan kantung  mata menjadi lebih gelap dibanding warna kulit wajah lainnya.  Produksi melanin yang berlebih ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya adalah paparan sinar matahari, faktor genetik atau karena adanya peradangan yang kronis.


Penyebab Kantung Mata Menjadi Hitam


Pelebaran Pembuluh Darah

Pendarahan yang tidak wajar dapat terjadi ketika ada pelebaran pembuluh darah pada bagian kantung mata. Gumpalan darah itu akan menyebabkan warna kulit bagian mata menjadi ungu kehitaman.


Penurunan Kualitas Kulit

Seiring dengan bertambahnya usia, kualitas kulit pun akan menurun. Tingkat elastisitas kulit sekitar mata menjadi berkurang. Bagian lemak pun biasanya akan menonjol sehingga menimbulkan bayangan yang berwarna gelap.


Kebiasaan Hidup Tidak Sehat

Aktivitas merokok, minum alkohol, konsumsi garam berlebihan dan sering begadang menjadi penyebab kantung mata hitam. Biasanya ini akan disertai juga dengan hadirnya kerutan pada bagian wajah dan kulit menjadi kusam.


Alergi dan Infeksi

Ada beberapa alergi yang menyebabkan timbulnya pigmen gelap pada bagian bawah mata. Misalnya saja alergi terhadap bahan kosmetik yang dapat menyebabkan peradangan. Bahkan alergi kosmetik ini memungkinkan terjadinya rasa kulit terbakar. Biasanya pada bagian mata sangat sensitif sehingga cepat sekali menunjukkan perubahan.


Penyebab Kantung Mata Menjadi Hitam


Penyebab kantung mata hitam setiap orang pasti akan berbeda. Semua tergantung kepada jenis kulit dan pola hidupnya. Jika ingin menormalkan kembali kondisi tersebut tentu dibutuhkan upaya yang harus dilakukan. Di antaranya yaitu:

  1. Tidur yang cukup. Orang yang terbiasa tidur cukup kondisi matanya akan lebih sehat. Hal ini terjadi karena mata mendapatkan waktu istirahat yang cukup setelah bekerja sehari penuh.
  2. Memperhatikan pola hidup sehat. Makanan dan minuman juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit di sekitar mata. Prioritaskan untuk memilih makanan yang mengandung banyak antioksidan. Zat ini dibutuhkan untuk menjaga nutrisi mata secara alami.
  3. Kompres dengan es atau sendok dingin. Trik ini sudah dikenal sejak zaman dulu. Suhu dingin akan membantu mengurangi pembengkakan dan memperbaiki sirkulasi di area sekitar mata.
  4. Menggunakan krim mata. Saat ini ada banyak produk kosmetik yang dapat mengatasi kantung ata hitam. Berhati-hatilah untuk memilih karena mata adalah bagian tubuh yang sangat sensitif.
  5. Menghindari paparan sinar matahari. Produksi melanin akan meningkat ketika kulit terpapar sinar matahari. Maka hindari aktivitas di luar terlalu lama atau gunakan kacamata serta krim pelindung untuk menjaga kondisi mata tetap aman.

Ternyata masalah mata hitam ini cukup mengganggu penampilan juga, ya. Walau kadang bisa cuek, tetap saja ketika ada yang berkomentar sering terpikir juga.


Nah, setelah mengetahui penyebab dan cara untuk mengatasinya, apakah Anda sudah bisa mengevaluasi diri? Kira-kira faktor nomor berapa, sih, yang menjadi penyebab hadirnya kantung mata hitam di mata?

 

Sumber gambar: Canva

Sumber tulisan: berbagai literatur

Top of Form

Bottom of Form