InsighTDAy Bandung Menjawab Peluang dan Tantangan Bisnis di Tahun 2020

Kamis, 20 Februari 2020



Saat pelaku usaha, praktisi akademi, dan pemerintah duduk bersama lalu berbicara tentang fenomena bisnis untuk tahun 2020, akankah menjawab kegalauan para pengusaha?

Sebuah perhelatan yang menghadirkan para pengusaha muda terselenggara pada tanggal 15 Februari 2020. Acara ini diselenggarakan oleh komunitas Tangan Di Atas (TDA). Sebuah komunitas yang beranggotakan para wirausaha dan telah memiliki cabang di berbagai kota, termasuk luar negeri.

MC Deden Delicious dan Didan Halwa

InsighTDAy Bandung yang diselenggarakan di Aula Perpustakaan Propinsi Jawa Barat ini mengadakan diskusi panel, seminar dan juga acara lain yang bertujuan untuk memberikan inspirasi serta wawasan bagi para peserta. Dipandu oleh dua MC yang kocak, Deden Delicous dan Didan Halwa membuat suasana menjadi lebih santai dan menarik.

Acara pertama dibuka oleh sebuah diskusi dengan tiga pembicara. Narasumber pertama adalah Gigin Saepudin yang biasa dipanggi Aa Gyn. Beliau adalah Ketua Wilayah Jawa Barat 1, yang memiliki bisnis di bidang fashion. Kedua yaitu Dwi Indra Purnomo, Founder The Local Enablers, merupakan akademisi yang menggalakan konsep social-enterprise untuk para pelaku usaha generasi milenial. Ketiga  Dr. Kusmana Hartadji, MM, yaitu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil.

Diskusi bersama tiga narasumber

 Bisnis Online VS Bisnis Konvensional

Bisnis online mulai berkembang sejak tahun 2016. Dimulai dengan munculnya ojek online yang mulai menggerus keberadaan armada umum, bahkan hingga ranah kuliner dan lainnya. Belum lagi dengan maraknya marketplace, pembayaran online, serta aktivitas bisnis lain yang dilakukan melalui jejaring internet.

Hal ini berimbas pada pelaku usaha konvensional. Pada awalnya banyak di antara pelaku bisnis merasa gelisah dan merasa cemas. Tak sedikit yang lakukan protes keras karena merasa bisnis konvensionalnya merasa terancam.

Namun sepertinya masalah ini sudah mulai bergeser. Kini kehadiran bisnis online mulai dapat diterima oleh para pelaku bisnis. Mereka mulai mencari inovasi baru agar dapat mengikuti perkembangan zaman untuk tetap bertahan dan mengembangkan bisnisnya. Bahkan banyak yang mulai ikut terjun di dunia online secara langsung ataupun melalui kolaborasi dengan pihak lain.

Dalam diskusi awal, Aa Gyn berpendapat bahwa dalam berbisnis harus dilakukan riset marketing yang jelas agar dapat merumuskan regulasi produk dari hulu ke hilir. Pengusaha juga harus dapat membina hubungan dengan rekan bisnis agar terbentuk tim kerja yang akan beri kontribusi maksimal. Kuncinya adalah melalui komunikasi yang baik dengan semua pihak agar bisnis memiliki jiwa yang berdampak pada kesuksesan.

Sedangkan Dwi Indra Purnomo mengatakan bahwa perkembangan bisnis saat ini berada dalam era digital tsunami. Perubahan mindset harus dilakukan agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Maka dibutuhkan banyak tools untuk membantu para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya. Hal ini juga menjadi tantangan bagi pengusaha untuk dapat memanfaatkan berbagai media canggih yang berdampak positif dalam setiap kegiatannya.

Pemerintah juga telah memberi banyak dukungan untuk para pelaku UMKM melalui berbagai macam program. Memberi dorongan pada pelaku usaha dan praktisi untuk menaikan daya saing produksi, agar konsumen lebih memilih produk lokal. Dibutuhkan banyak sinergi dengan berbagai pihak agar geliat pasar online maupun offline tetap aktif dan memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat.

Foto: @insight.tda

Tips Menghadapi Tantangan Bisnis Tahun 2020
Dari hasil diskusi ketiga narasumber dapat disimpulkan bahwa setiap fenomena yang terjadi dalam perkembangan zaman saat ini harus dihadapi dengan tenang. Adapun langkah kongkrit yang dapat dilakukan antara lain:
  • Merencanakan bisnis dengan matang.
  • Lakukan kegiatan usaha dengan konsisten.
  • Gunakan media teknologi sebagai pendukung kegiatan bisnis.
  • Selalu mencari inovasi baru.
  • Berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mengembangkan bisnis.
  • Jeli memanfaatkan momentum sebagai peluang.
  • Menjaga attitude dalam bisnis agar tercipta komunikasi baik dengan semua rekan ataupun konsumen.

Tantangan dalam bisnis dapat ditaklukan dengan terus meningkatkan pengetahuan dan skill pelaku usaha. Memang dibutuhkan kreatifitas dan keberanian dalam melakukan action, tetapi satu hal yang harus diingat bahwa di setiap tantangan juga terdapat peluang. Hal inilah yang menjadi PR para pengusaha agar dapat bertahan di  era Revolusi Industri 4.0.

Siapkah Anda bersaing sehat dalam dunia bisnis di tahun 2020?






Kolak Ubi Jalar sebagai Olahan Hasil Hutan Khas Indonesia

Selasa, 11 Februari 2020

Foto: pixabay.com

Semua sepakat bahwa hutan menjadi sumber kekayaan alam yang banyak. Tapi apakah semua sepakat mau melestarikannya?

Saat ini keberadaan hutan di Indonesia semakin memprihatinkan. Banyak sekali lahan yang akhirnya tergerus oleh pembangunan dengan berbagai kepentingan. Sebagai masyarakat biasa, tentunya hanya bisa menyayangkan tanpa bisa berbuat banyak. Namun semoga upaya sederhana yang dilakukan oleh banyak orang dapat memberi kontribusi dalam melestarikan hutan.

Seperti kita ketahui, bahwa hutan sumber pangan yang dapat diandalkan oleh masyarakat. Banyak sekali hasil hutan baik itu berupa tumbuhan atau hewan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan. Ini bukan hanya untuk masyarakat sekitar hutan atau pedesaan saja, masyarakat kota pun turut menikmati sumber pangan yang dihasilkan hutan melalui pengolahan yang beragam.

Foto: ilmubudidaya.com

BUDIDAYA UBI JALAR
Salah satu sumber pangan yang dihasilkan oleh hutan Indonesia adalah ubi jalar. Tanaman yang masuk ke dalam jenis umbi-umbian ini tumbuh subur di daerah yang miliki iklim tropis. Banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai pengganti karbohidrat.

Ubi jalar termasuk tumbuhan liar yang dapat tumbuh di mana saja. Selama memiliki karakter tanah yang kering, gembur dan miliki nutrisi mineral yang dibutuhkan, maka tanaman ini dapat tumbuh subur. Kondisi hutan Indonesia menjadi sumber lahan yang potensial untuk habitatnya.

Ketahanan ubi jalar terhadap kondisi tanah yang kering ini membuat para petani menjadi tertarik untuk membudidayakannya. Mereka menanam ubi jalar di area tegalan atau pematang sawah yang kering, sebagai tanaman selingan secara tumpangsari ataupun monokultur. Hal ini dilakukan saat musim kemarau, yaitu saat petani tidak memungkinkan untuk menanam padi ataupun palawija lainnya.

Masa panen ubi jalar yaitu sekitar tiga hingga lima bulan. Ubi ini akan tumbuh dengan baik tanpa perawatan yang khusus. Hanya butuh perawatan tanah dan daun yang rutin dilakukan, maka tumbuhan ini dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan umbi yang besar dan berkualitas.

Foto: pixabay.com

KARAKTERISTIK UBI JALAR
Sesuai namanya, tanamanan ini memang tumbuh menjalar di tanah. Ubi jalar memiliki ciri sebagai berikut:
  • Daun. Bentuknya ada yang lonjong, bulat dan runcing. Warna daunnya yaitu hijau tua dan muda, dengan tangkai dan tulang yang berwarna hijau ataupun ungu.
  • Batang. Memiliki variasi warna hijau dan ungu. Batang dan daun ini saling berhubungan. Jika batangnya kecil, maka daunnya kecil dan jika batangnya besar maka daunnya juga besar.
  • Bunga. Ubi jalar ini memiliki bunga yang berwarna ungu yang bentuknya seperti bunga terompet.
  • Bentuk umbi. Ubi jalar secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu bulat dan lonjong dengan permukaan yang tidak rata. Warna umbi juga ada beberapa macam, yaitu kuning, putih, ungu, ungu kemerahan. Kulitnya ada yang tebal dan tipis dengan kandungan getah yang banyak serta sedikit.
  • Berkembang biak. Ubi jalar dapat dikembangkan melalui proses penyetekan batang atau umbi yang telah memiliki mata tunas, lalu ditanam langsung.
  • Rasa. Ubi jalar memiliki tingkat manis yang berbeda. Ini juga memiliki korelasi dengan kandungan karboidratnya. Semakin manis ubi maka kandungan karbohidratnya juga tinggi, begitu juga sebaliknya.
Foto: goodsmind.id



KOLAK UBI

Masyarakat Indonesia memiliki banyak jenis makanan olahan dari ubi jalar. Ada yang diolah menjadi bolu, keripik, roti, aneka kue, es krim, mie, dan masih banyak lagi. Bahkan ada beberapa tempat yang menjadikannya sebagai oleh-oleh khas dari daerahnya. Tapi ada satu jenis makanan yang hampir seragam dalam pengolahan dan penyajiannya. Kolak ubi.

Ya, makanan ini akan ditemui di berbagai wilayah Indonesia, dari desa hingga kota. Saat bulan Ramadhan tiba, menu kolak selalu hadir sebagai sajian berbuka puasa. Dipadupadankan dengan berbagai pangan dari hasil hutan lainnya seperti pisang, kolang kaling, dan labu.

Saya sendiri sering membuat kolak ubi untuk keluarga sebagai tajil saat berbuka puasa. Jika makanan ini tidak ada, seperti ada yang hilang. Mungkin karena sudah terbiasa dari sejak kecil, nenek buyut kami selalu menyediakannya.

Bahan ubinya tersedia di pasar bahkan warung, tidak membutuhkan biaya yang besar, serta pengolahannya cepat dan mudah. Ini adalah jawaban yang sering terpikir ketika ada yang bertanya, “Kenapa harus kolak ubi?”. 

Selain itu, kolak ubi juga menyehatkan. Bayangkan saja, berapa kalori yang terkandung dalam setiap mangkuk kolak yang tersaji? Rasanya sudah cukup untuk menutupi kekurangan zat selama berpuasa di siang hari.

Satu lagi yang tak kalah penting, yaitu usaha melestarikan kuliner khas Indonesia dengan mengangkat bahan makanan dari hutan. Upaya melestarikan hutan pun akan timbul ketika kita menyadari pentingnya keberadaan bahan-bahan alam ini. Sederhananya, jika hutan tidak dijaga maka pasokan makanan manusia pun akan semakin terancam.

Urusan melindungi lingkungan memang sudah jadi tanggung jawab semua. Tapi beruntunglah saat ini sudah banyak komunitas dan lembaga yang sering melakukan gerakan mencintai lingkungan. Mereka menjadi triger untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan. Salah satunya adalah Wahana Lingkungan Hidup (WALHI).

Semoga hutan Indonesia akan tetap terjaga dengan kerjasama semua pihak dalam upaya pelestariannya. Jika hutan terjaga, maka makanan dari hutan pun akan terus memberi manfaat bagi kehidupan manusia.

Salam Lestari.

Sumber referensi:
Dr. Ir. Nur Richana, M.S. 2009. Ubi Kayu dan Ubi Jalar. Nuansa Cendekia.

SUMEDANG DAN LUKISAN GUNUNGNYA

Selasa, 04 Februari 2020
Sumber: aneka.com

Sumedang merupakan daerah Kabupaten yang kaya dengan potensi sumber daya alam. Walau belum semua tereksplor, namun pemerintah setempat telah melakukan banyak upaya untuk memajukan daerah ini. Potensi yang sedang dikembangkan yaitu pariwisata, kuliner, kerajinan tangan, peternakan, perikanan, hutan, dan juga pertanian.

Salah satu yang sedang menjadi pusat perhatian pemerintah adalah pengembangan destinasi wisata alam. Sumedang memiliki banyak tempat dengan pemandangan yang indah dan juga kearifan lokal sebagai jejak sejarah yang dapat dijadikan daya tarik para pengunjung. Melalui pengelolaan yang baik, maka semua daerah wisata itu akan menjadi ikon Sumedang yang dapat dikenal di Jawa Barat maupun seluruh Nusantara. Memang dibutuhkan dukungan semua pihak agar potensi ini bukan hanya berkembang, namun juga dapat terjaga dari kerusakan bahkan kepunahan.

Sumedang ternyata miliki banyak gunung. Walau tidak terlalu tinggi, namun setiap gunung mempunyai keunikan tersendiri. Bagi pecinta alam, pegunungan di Sumedang dapat dijadikan destinasi pendakian yang tak kalah asyik dengan puncak lainnya. Berikut ini akan disampaikan beberapa gunung yang terdapat di Sumedang.

Gunung Tampomas
Sumber: merbabu.com
GUNUNG TAMPOMAS (1684 mdpl)
Gunung Tampomas terletak di sebelah utara Sumedang. Tepatnya di antara Kecamatan Buahdua, Congeang, Sindangkerta dan Cibeureum, Kabupaten Sumedang. Tampomas merupakan gunung berapi yang memiliki luas sekitar 1.250 hektar.

Masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan Sangiyang Taraje, dan dipercaya memiliki banyak cerita mistis. Ini disebabkan oleh hadirnya sebuah legenda tentang singgahnya Prabu Siliwangi pada masa kejayaan Kerajaan Pajajaran. Beberapa bukti dari lengenda ini memang ditemukan di sekitar Gunung Tampomas. Diantaranya adalah makam keramat dari keluarga Prabu Siliwangi, yaitu Ranggahadi dan istrinya. Selain itu terdapat pula situs yang dikenal dengan Batu Kasur. Konon ini merupakan tempat tidur Prabu Siliwangi ketika bertapa di Gunung Tampomas.

Terlepas dari cerita legenda dan mistis yang beredar di masyarakat sekitar, satu hal yang pasti Gunung Tampomas menghadirkan pemandangan yang indah. Perjalanan yang penuh tantangan akan dirasakan para pendaki ketika menginjakan kaki di setiap perjalanan menuju puncak.

Jalur Pendakian
Untuk mencapai Gunung Tampomas ini, terdapat dua jalur yang dapat dilalui.
  • Jalur Narimbang

Perjalanan dimulai melalui Jalan Raya Conggeang, Desa Narimbang, Kecamatan Conggeang. Awal masuk akan menjumpai lokasi wisata Curug Ciputrawangi. Jalur ini cukup panjang dan landai, akan menyuguhkan pemandangan hutan pinus juga semak belukar.

Jalur Narimbang terbagi menjadi 6 pos. Pendaki akan menemui beberapa rumah penduduk dan warung sekitar pos 1 dan 2. Sedangkan area perkemahan dapat dilakukan di sekitar pos 5 dan 6. Mendekati puncak, perjalanan akan dihadapkan pada area yang lebih curam dan terjal, sehingga pendaki harus lebih waspada.
  • Jalur Cibeureum

Jalur ini dimulai dari Jalan Sedar, dengan melewati area penambangan pasir. Beberapa pendaki yang tidak membawa kendaraan memanfaatkan truk pengangkut pasir untuk dapat mecapai lokasi awal pendakian. Jalur ini relatif lebih aman dan mudah karena tidak terlalu banyak cabang. Tak heran jalur ini lebih banyak dipilih oleh para pendaki.

Trek jalur Cibeureum dipenuhi dengan semak belukar dan juga ladang penduduk sekitar,hingga akhirnya akan mulai masuk ke area hutan. Berbeda dengan jalur Narimbang, jalur ini jarang ditemukan rumah atau warung, namun pendaki dapat memanfaatkan beberapa area untuk beristirahat atau mendirikan tenda.

Kedua jalur ini secara umum memiliki plus minus, tergantung dari kesiapan dan juga kesanggupan para pendaki untuk memilihnya. Toh, pada akhirnya kedua jalur ini akan bertemu di pertigaan. Satu hal yang harus diwaspadai adalah untuk berhati-hati mendirikan tenda di area puncak. Ini disebabkan oleh karena areanya yang terbuka sehingga berpotensi terkena petir ketika terjadi hujan.

Para pendaki juga harus wasapada akan kehadiran hewan liar yang ada di dalam hutan Gunung Tampomas. Hutan ini masih menjadi habitat bagi macan kumbang, babi, landak dan juga monyet. Mereka sering keluar pada malam hari dan saat mencari minum di sekitar sumber mata air.

Sekitar Gunung Tampomas ini juga terdapat beberapa lokasi wisata air yang sering dikunjungi, yaitu Curug Ciputrawangi, pemandian air panas Conggeang, Cileungsing dan Sekarwangi, serta sumber mata air Cikandung.

Gunung Calancang
Sumber: ihategreenjello.com
GUNUNG CALANCANG (1667 mdpl)
Gunung ini terletak di Desa Citengah, yaitu perbatasan antara Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut. Untuk daerah Sumedang sendiri, Gunung Calancang berada di antara Kecamatan Sumedang Selatan dan Kecamatan Cibugel.

Trek menuju puncak cukup menarik untuk didaki, karena di sana terdapat pula beberapa puncak lain. Diantaranya Puncak Sindulang  ketinggian 1.506 mdpl, Puncak Pilar ketinggian 1.649 mdpl dan Puncak Pasir Harendong ketinggian 1.639 mdpl. Pendaki dapat memilih puncak mana yang akan dituju terlebih dahulu.

Untuk mencapai lokasi ini cukup mudah, terdapat ojek ketika turun dari kendaraan umum di jalan raya. Tetapi jika akan membawa kendaraan pribadi pun tidak mengapa, karena akses masuknya cukup mudah dan baik. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, sehingga dapat membuat nyaman para pengunjung.

Gunung Kareumbi
Sumber: youtube.com
GUNUNG KAREUMBI (1.684 mdpl)
Gunung Kareumbi terletak di Dusun Nagrog, Desa Pasir Nanjung, Kecamatan Cimanggung. Kareumbi (Homalanthus populneus) merupakan nama sebuah pohon yang dulu banyak ditemukan di kawasan ini.  Walau kini telah sedikit berkurang, tapi gunung ini masih menyimpan banyak kekayaan alam yang harus dilestarikan.

Gunung Kareumbi ini biasanya didaki bersamaan dengan Gunung Kerenceng, karena jaraknya yang berdekatan. Area pertama yang akan disuguhkan adalah berupa ladang. Sehingga mungkin saja bertemu dengan penduduk yang sedang berladang. Selanjutnya akan menemui hutan dengan trek yang cukup menantang.

Jangan heran jika menemukan banyak cabang ketika mendaki gunung ini. Oleh karena itu wajib bertanya jika bertemu penduduk. Jika musim hujan tiba, pendaki juga harus berhati-hati dengan “jemblong’. Hewan sejenis pacet yang ukurannya lebih besar. Pada musim hujan, tentu binatang seperti ini akan lebih mudah ditemui.

Gunung Kerenceng
Sumber: setbyus.com
GUNUNG KERENCENG (1.765 mdpl)
Gunung Kerenceng berada di tiga daerah sekaligus, yaitu kecamatan Sumedang Selatan, kecamatan Cimanggung dan kecamatan Pamulihan. Karakter gunung ini masih sangat alami, dan memiliki trek yang sangat menantang. Tak heran jika banyak pendaki yang menjulukinya dengan “Si Kecil Cabe Rawit”.

Trek untuk mencapai puncak gunung yang miliki ketinggian 1.765 meter di atas permukaan air laut ini cukup menguji adrenalin. Terutama saat akan menuju puncak. Jalurnya hanya cukup dilalui oleh satu orang yang dibatasi oleh jurang di bagian kanan kirinya. Pendakian selama kurang lebih 2-4 jam, akan melewati area semak belukar dan kontur jalanan yang terus naik. Namun inilah tantangan yang sangat disukai oleh para pendaki.

Untuk mencapai lokasi pendakian dapat melalui dua jalur, yaitu Kampung Jambuaer ataupun Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung dan Kampung Situhiang, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung. Akses jalan sudah baik, namun pastikan untuk membawa perlengkapan mendaki yang maksimal. Hal ini disebabkan karena Gunung Kerenceng ini belum ada pengelola sehingga minim fasilitas.
Gunung Geulis
Sumber: sumedangtandang.com
GUNUNG GEULIS (1.281 mdpl)
Lagi-lagi gunung di Sumedang hanya dikenal oleh penduduk lokal saja. Gunung Geulis ini terletak di antara tiga kecamatan, yaitu Jatinangor, Cimanggung dan Tanjung Sari. Lokasi yang cukup dekat dengan beberapa universitas di kawasan Jatinangor ini, membuat Gunung Geulis sering dikunjungi oleh para mahasiswa.

Pemandangan yang indah akan dapat dinikmati ketika lakukan pendakian ke gunung yang miliki ketinggian sekitar 1.281 meter di atas permukaan laut. Hamparan sawah, ladang dan juga pepohonan yang asri akan menyambut setiap pendaki mulai dari kaki gunung hingga puncak.

Walau terbilang gunung yang rendah, namun jangan pernah menganggap enteng. Trek awal pendakian memang datar, namun selanjutnya akan disambut dengan jalanan yang menanjak. Sehingga tetap harus disiapkan dengan baik.

Puncak gunung terdapat pohon beringin besar dengan dua buah makam. Menurut cerita, salah satu makam merupakan istri seorang petinggi di daerah Jatinangor pada zaman dahulu. Parasnya sangat cantik. Ketika meninggal dunia, suaminya memakamkan jenazah di puncak gunung. Itulah sebabnya gunung ini diberi nama Gunung Geulis yang artinya gunung yang cantik.
Gunung Kacapi
Sumber: sumedangtandang.com
GUNUNG KACAPI (678 mdpl)
Gunung Kacapi berlokasi di wilayah Desa Kebon Jati Kecamatan Sumedang Utara. Memiliki ketinggian sekitar 678 meter di atas permukaan laut. Kontur gunung yang unik membuat gunung ini cukup terkenal, terutama oleh pecinta panjat tebing.

Dinding tebing yang curam dan kokoh terjadi karena badan gunung ini berasal dari batuan andesit dengan ketinggian sekitar 50 meter. Atas keunikan ini, maka gunung Kacapi sering dijadikan tempat untuk panjat tebing. Bahkan beberapa event penting terkait olahraga ini sering diadakan di sana. Akses masuk menuju Gunung Kacapi hanya memerlukan waktu selama 30 menit saja, dan tak akan sulit untuk menemukannya.

Jangan heran jika mendengar sebuah mitos ketika mendaki gunung ini. Masyarakat mempercayai jika Gunung Kacapi terbakar, maka akan turun hujan. Selain itu di area gunung pun terdapat situs makam yang dianggap keramat oleh penduduk sekitar.

Gunung Palasari
Sumber: sumedangtandang.com
Gunung Palasari (645 mdpl)
Gunung ini sangat cocok bagi pengunjung yang sekadar ingin hiking. Tempat ini menjadi tempat yang menyimpan sejarah, terutama pada masa Belanda berada di Indonesia. Mereka mendirikan bangunan yang hingga kini masih dapat dilihat sisa-sisa peninggalannya.

Gunung Palasari merupakan kawasan hutan lindung yang terletak di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sumedang Selatan. Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Sumedang, yaitu sekitar 1 kilometer saja.

Keunikan gunung ini adalah adanya delapan bangunan benteng yang mengelilingi pucak gunung. Benteng ini terbuat dari beton yang sangat kuat dengan ketebalan sekitar 60 cm. Setiap bangunan memiliki ruangan yang berbeda-beda. Dulu Belanda menjadikan gunung ini sebagai benteng pertahanan dan gudang mesiu.

Selain gunung yang telah disebutkan di atas, masih terdapat beberapa gunung lagi yang berada di Kabupaten Sumedang. Diantaranya Gunung Karang, Gunung Kunci, Gunung Pangadegan, Gunung Datar,Gunung Gajah, Gunung Buleud, Gunung Margawindu, Gunung Simpay, Gunung Lingga, Gunung Cakrabuana, dan lainnya. Ketinggiannya beragam dan sebagian besar berbatasan dengan daerah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

Setiap gunung miliki ciri khas dan cerita legenda. Gunung dan segala cerita misterinya memang tidak dapat dipisahkan. Sebagai pendaki yang benar-benar mencintai alam, tentu bukan hanya menikmati dan menjelajahinya saja. Namun juga menjaga gunung dengan tetap menjaga kebersihan, kealamian serta bersikap sopan santun, baik terhadap penduduk maupun dunia kasat mata.

Ya, dunia mistis yang tak dapat dianggap sepele, harus benar-benar diperhatikan oleh para pendaki. Selalu mengingat pada Sang Pencipta dan rendah hati terhadap semua makhluk ciptaan-Nya. Menjaga ucapan dan perilaku serta menjaga keselamatan diri.

Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pendakian. Selain mencari informasi dan mempelajari setiap medan yang akan ditempuh, sudah tentu harus lakukan persiapan yang maksimal. Fisik dan perbekalan harus menjadi perhatian ekstra, di samping kesiapan mental.

Jadi, sudah siap untuk jelajahi pegunungan di Sumedang? Jangan lupa bawa oleh-oleh tahu, ubi Cilembu dan peuyeum Cigendel, ya.

Sumber referensi:


Mencetak Generasi Qurani Bersama Hafiz Talking Doll

Sabtu, 01 Februari 2020

Memiliki anak hafiz Quran tentu menjadi idaman setiap orang tua. Harapan ini dapat tercapai jika orang tua dapat memberikan fasilitas terbaik untuk anak-anaknya dalam mempelajari Al Quran. Tak hanya hafal, namun anak-anak juga diberi bimbingan dan motivasi untuk senantiasa mengamalkan apa yang terkandung dalam Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Menghadapi era industri 4.0, diharapkan anak-anak akan mendapat layanan pendidikan yang lebih baik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Hal ini menjadi alasan Al Qolam menciptakan alat mainan edukatif untuk anak-nak. Al Qolam merupakan pelopor alat main edukasi yang mampu ciptakan produk unggulan untuk mencetak generasi Qurani.

Melalui mainan edukatif Hafiz Talking Doll, diharapkan dapat memberi stimulasi bagi anak-anak untuk mampu menghafal Al Quran dengan metode yang menyenangkan. Tak hanya itu, mainan ini juga dapat menambah wawasan dan juga pembentukan karakter yang baik. Tentu bukan hanya untuk kepentingan dunia saja, melainkan juga untuk kehidupan di akhirat kelak.


Keunggulan Seri Hafiz Talking Doll
Mainan edukatif yang saat ini telah menjadi trend untuk anak-anak di Indonesia ini memliki banyak keunggulan, diantaranya:
  • Berbasis artificial intelligence (Al) atau kecerdasan buatan yang dapat berinteraksi positif dengan anak, seperti berbicara, bermain dan belajar. Al ini juga yang menjadi suport mainan ini memiliki konten edukasi tentang Al Quran dan juga pengetahuan tentang agama lainnya.
  • Dirancang dengan bentuk yang lucu sehingga menarik perhatian anak-anak. Apalagi seri Hafiz Doll ini tersedia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Ini menjadi daya tarik tersendiri, karena anak dapat memiliki sesuai dengan jenis kelaminnya.
  • Ukuran boneka yang mungil, memungkinkan untuk dibawa anak kemana saja. Sehingga proses belajar dapat dilakukan kapan dan di mana saja.
  • Boneka ini menggunakan material dan cat yang berkualitas tinggi, sehingga aman untuk digunakan oleh anak-anak. Produk ini akan awet, kuat, dan anti pecah.
  • Memiliki speaker dengan tombol-tombol yang terbuat dari karet pilihan, sehingga semua fungsi audio berjalan dengan maksimal.
  • Menggunakan baterai dengan kapasitas 1.800 mAH dengan port tipe C, sehingga dapat beroperasi dengan durasi waktu yang cukup lama.
  • Menampilkan fitur ilmu pengetahuan umum dan juga agama Islam, murottal Al Quran, lagu anak dan Islami, mendongeng, berhitung dan menerjemakan bahas.
  • Dapat digunakan oleh semua usia, mulai dari sejak dalam kandungan hingga orang yang sudah tua.
  • Memiliki garansi dan layanan servis yang dikelola oleh manajemen pusat.
  • Dapat diperoleh dengan cara membeli cash maupun sistem arisan.
Tampak depan dan belakang Hafiz Talking Doll
Jenis Seri Hafiz Talking Doll
Hafiz Hafizah Talking Doll
Boneka ini memiliki fitur:
  1. Murottal 30 juz
  2. Doa-doa harian
  3. Asmaul Husna
  4. 17 lagu anak dan Islami
  5. Cerita Nabi ( materi untuk anak-anak dan dewasa )
  6. Kisah sifat keteladanan nabi Muhammad saw
  7. Alphabet Story
  8. Cerita Binatang
  9. Fuc Fact ( Peristiwa nyata yang diulas dalam Al-Quran )
  10. Vocabulary | Arabic – English – Indonesia
Macam permainannya yaitu:
  • Permainan kuis tanya jawab
  • Berinteraksi dengan manusia, 15 kata sensor suara
  • Berinteraksi dengan sesama boneka hafiz atau hafizah
  • Berinteraksi dengan sesama boneka hafiz atau hafiz
  • Berinteraksi dengan sesama boneka hafizah atau hafizah
  • Terintegrasi dengan aplikasi Hafiz dan Hafizah di Android

New Hafiz Hafizah Junior
Boneka ini memiliki fitur:
  1. Murrotal 30 Juz
  2. Murrotal Juz 30
  3. Lagu-lagu (lebih dari 10 lagu)
  4. Pengetahuan Islam
  5. Hadits for kids
  6. Halal dan Haram
  7. Penemuan Umat Islam
  8. Thoyyibah
  9. Asmaul Husna
  10. Doa-doa harian
  11. Magic Sound
  12. Perekam Suara
  13. Billingual
Super Hafiz
Boneka ini memiliki dua fitur, yaitu:
Fitur yang diakses tanpa internet (offline)
  1. Murottal Al’Qur’an Juz 1 sampai 30
  2. Asmaul Husna
  3. Doa-doa
  4. Lagu Anak Islami
  5. Alphabet Stories
  6. Penemuan-penemuan umat Islam
  7. Tempat bersejarah umat Islam
  8. Kalimat Thoyyibah
  9. Cerita Binatang
  10. Cerita Nabi
  11. Shirah Nabi Muhammad SAW
  12. Sifat teladan Nabi Muhammad SAW
  13. Hadist-hadist
  14. Halal dan Haram
  15. Nabawiyah
Fitur  diakses menggunakan internet (online)
  1. Tokoh dan Ilmuwan Muslim
  2. Cerita Islami
  3. Lagu Anak Islami
  4. Ensiklopedia Pengetahuan Islam dan Umum
  5. Percakapan sehari-hari
  6. Doa-doa
  7. Kamus Indonesia-Inggris
  8. Kamus Inggris-Indonesia
  9. Teka-Teki
  10. Berhitung
  11. Tes Kepribadian

Harga Hafiz Talking Doll
Harga mainan edukatif Hafiz Talking Doll ini memang terbilang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan manfaatnya yang luar biasa. Pembelian pun dapat dilakukan secara cash maupun sistem arisan.



Nantikan juga promo menarik yang akan diberikan untuk setiap momen spesial. Untuk dapatkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi link berikut ini:
Whatssapp: +62 812-7834-9191
Facebook: syahlly.ndiri
Intsagram: @selli_sintia_devi

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal Islam dan Al Quran. Memberikan fasilitas yang unik dan menarik akan membuat anak semangat untuk mempelajarinya. Semoga kehadiran mainan edukatif seri Hafiz Talking Doll ini akan banyak mendorong munculnya banyak pembelajar Quran sejati.