Setiap 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Itu adalah momen yang terkenal ketika pemuda Indonesia berjanji untuk bersatu dalam satu bangsa, satu negara, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Janji ini bukan hanya untuk pemuda dan pemudi saja, semua lapisan masyarakat wajib menjaganya demi kedaulatan bangsa, termasuk para ibu. Di tengah derasnya arus globalisasi saat ini, Bahasa Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama di kalangan generasi muda yang kerap terpapar bahasa asing dan budaya luar.
Dalam upacara memperingati hari Sumpah Pemuda di lingkungan Kementerian Pendidikan, Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, mencanangkan gerakan Bangga, Mahir dan Maju dengan Bahasa Indonesia. Setelah mendengarkan amanat beliau sebagai Pembina Upacara, saya pun jadi mulai berpikir. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang ibu untuk turut serta dalam menyukseskan gerakan ini?
Kehadiran bahasa asing dan pengaruh digital sering membuat Bahasa Indonesia menjadi tidak jelas. Anak-anak sering menggunakan bahasa yang campur aduk bahkan bahasa asing dalam pergaulan. Jika dibiarkan tanpa bimbingan, tentu hal ini akan berdampak pada kedudukan Bahasa Indonesia. Maka dari itu, ibu memegang peran kunci dalam memperkenalkan, melestarikan, dan memajukan penggunaan Bahasa Indonesia pada generasi mendatang. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan ibu untuk mendukung gerakan ini.
Menjadi Contoh dalam Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar
Anak-anak adalah peniru ulung. Ketika ibu membiasakan diri untuk berbicara Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, anak-anak akan mengikutinya. Mereka bukan hanya fasih dalam berbicara tetapi juga dapat memperhatikan tata bahasanya. Saat ibu berbicara dengan kosa kata yang yang beragam dan tutur kata yang sopan, anak-anak akan dapat menyerap nilai-nilai ini secara alami. Tak mustahil, jika mereka akan turut mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Membaca Buku Berbahasa Indonesia Bersama Anak
Membaca bersama anak adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk menanamkan rasa cinta terhadap bahasa. Melalui kegiatan membaca buku ini, ibu juga sudah memperkaya kosakata dan mengenal struktur bahasa yang benar kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Pilihlah buku cerita anak atau dongeng dalam bahasa Indonesia dan jadikan ini sebagai rutinitas harian.
Mengenalkan Musik dan Lagu Anak dalam Bahasa Indonesia
Dari zaman dulu, musik dan lagu sering digunakan dalam pembelajaran anak-anak. Mereka akan mendapatkan informasi dengan cara yang menyenangkan. Namun, di era digital ini, lagu anak-anak dalam bahasa Indonesia kadang kalah saing dengan lagu berbahasa asing. Di sinilah ibu berperan untuk memperkenalkan lagu-lagu Indonesia dengan tema edukatif atau yang mengangkat cerita rakyat. Lagu-lagu ini tidak hanya akan membuat anak merasa nyaman berbahasa Indonesia, tetapi juga memperkenalkan mereka pada nilai-nilai dan kearifan lokal.
Mendorong Anak untuk Menulis dan Bercerita dalam Bahasa Indonesia
Bagi anak yang sudah dapat membaca dan menulis, keterampilannya dapat ditingkatkan kembali. Ibu dapat meminta anak untuk membuat cerita pendek atau jurnal harian. Tidak perlu fokus terhadap hasil, ibu dapat membantu mengoreksi dan memberikan masukan. Selain melatih keterampilan berbahasa, kegiatan ini juga meningkatkan kreativitas anak.
Memanfaatkan Teknologi Secara Positif
Teknologi yang sudah semakin canggih dapat dimanfaatkan oleh ibu untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak-anak. Ibu dapat memanfaatkan aplikasi atau permainan edukatif berbahasa Indonesia untuk media pengenalan dan pengembangan keterampilan mereka. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia atau memilih video yang sesuai umur mereka yang menggunakan bahasa Indonesia. Langkah ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga menambah kecintaan anak pada bahasa.
Menghargai dan Menggunakan Bahasa Daerah Sebagai Kekayaan Nasional
Mengajarkan bahasa Indonesia bukan berarti mengesampingkan bahasa daerah. Ibu juga dapat memperkenalkan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas nasional. Dengan mengenal bahasa daerah, anak dapat lebih memahami kekayaan budaya Indonesia dan memperkuat kecintaan pada negara serta Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
Baca juga: Peran Ibu Dalam Meningkatkan Literasi Kesehatan Keluarga
Dengan mendukung gerakan Bangga, Mahir dan Maju dengan Bahasa Indonesia, ibu secara langsung turut serta dalam pelestarian bahasa Indonesia di tengah tantangan globalisasi dan pengaruh bahasa asing. Upaya kecil sehari-hari ini dapat membentuk anak-anak yang tidak hanya fasih berbahasa Indonesia, tetapi juga bangga menggunakan bahasa kebanggaan mereka. Konsisten adalah kuncinya. Anak-anak butuh teladan dan bimbingan dari ibu untuk lebih menghargai bahasa Indonesia.
Gerakan ini bukan hanya tentang melestarikan bahasa, tetapi juga menciptakan generasi yang bangga dengan identitas nasionalnya. Di Hari Sumpah Pemuda ini, mari kita sebagai ibu bersama-sama berkomitmen untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dalam berbahasa pada anak-anak kita. Semangat berbahasa Indonesia, Bu!
***Gambar dibuat dengan menggunakan Bing Image Creator