Membangun Ketahanan Pangan ala Ibu di Rumah

Rabu, 16 Oktober 2024

Apa sih yang terbesit dalam benak saat mendengar kata ‘ketahanan pangan’? Jujur, kalau saya pribadi awalnya membayangkan tentang program atau kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas sembako. Namun, ternyata ketahanan pangan juga dapat diupayakan secara mandiri dan dimulai dari rumah. 


Membangun Ketahanan Pangan ala Ibu di Rumah

Sebagai ibu rumah tangga, kita memiliki peran penting untuk memastikan dapur selalu ‘on point’. Ya, walau ayah sebagai kepala rumah tangga pun memiliki peran yang besar, tetapi ibu akan lebih banyak aktif secara langsung dalam menjaga distribusi dalam penyetokan sumber makanan keluarga. 


Jadi, bagaimana caranya ibu rumah tangga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga? Yuk, kita bahas beberapa tips yang bisa diterapkan bersama.


Berkebun di rumah

Mungkin saat ini kegiatan berkebun di rumah sedang menjadi tren. Dengan lahan terbatas pun masih bisa tetap dimanfaatkan untuk bercocok tanam berbagai macam sayur, buah, dan tanaman lainnya. Cobalah menanam beberapa jenis tanaman yang cepat panen dan perawatannya cukup sederhana seperti cabai, tomat, kangkung, atau daun bawang. Ini akan sangat bermanfaat sekali. Selain memiliki stok sayuran yang lebih segar karena bisa panen sendiri, tentu saja ibu juga bisa menghemat pengeluaran harian. 


Beli bahan makanan musiman

Ada beberapa macam bahan makanan musiman yang dapat dijadikan stok dapur. Misalnya membeli mangga pada saat musimnya tiba, kemudian diawetkan jadi manisan atau rambutan yang dijadikan buah kaleng homemade. Membeli makanan musiman biasanya akan lebih mudah, murah, dan mudah didapatkan. Selain itu, produk musiman yang berasal dari dalam negeri akan memberi dukungan bagi para petani lokal. 


Stok dan simpan dengan bijak

Nah, ini adalah langkah yang sangat penting. Menyediakan stok bahan makanan di rumah memang bisa membantu kita menghadapi kenaikan harga atau kelangkaan bahan tertentu. Namun, kita juga harus memperhatikan masa kadaluarsa sehingga harus diatur perputaran dalam penggunaannya. Pilihlah bahan yang tahan lama dan sering digunakan, seperti beras, tepung, gula, atau bumbu dapur. Ingat juga untuk menggunakan wadah kedap udara dan simpan di tempat yang tepat agar kualitasnya terjaga.


Membangun Ketahanan Pangan ala Ibu di Rumah

Olah makanan sisa jadi menu lezat

Tidak semua makanan sisa adalah sampah. Sebagai seorang ibu, pasti sangat tahu betapa sayangnya kalau ada makanan yang terbuang. Salah satu cara mendukung ketahanan pangan adalah dengan memanfaatkan bahan sisa menjadi menu baru. Tentu saja, dengan pengolahan yang baik maka kualitas makanan pun masih bisa tetap dipertahankan. Misalnya, nasi sisa semalam bisa diolah jadi nasi goreng spesial, sayuran sisa bisa dijadikan campuran tumis atau sup. Kreatifitas ibu dalam mengolah sisa makanan tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga membuat menu makan keluarga lebih variatif.


Belajar mengawetkan makanan

Mengawetkan makanan tidak harus selalu menggunakan bahan kimia, kok. Kita bisa mencoba metode tradisional seperti fermentasi, pengeringan, atau membuat selai dari buah-buahan yang melimpah. Cara ini bukan hanya memperpanjang umur bahan makanan tetapi mengurangi pemborosan juga. Plus, kita bisa menikmati makanan tersebut kapan pun di luar musimnya.


Masak secukupnya, hindari membuang makanan

Kadang ibu terlalu semangat memasak. Biasanya dengan alasan untuk mempermudah saat penyajian pada akhirnya membuat stok masakan yang banyak. Padahal, bisa saja masakan yang dibuat terlalu banyak tidak akan habis. Cobalah masak sesuai kebutuhan dengan cara mengukur porsi setiap anggota keluarga. Jika memang harus membuat stok, pilihlah jenis masakan yang aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Misalnya menyiapkan ungkep ayam, marinasi ikan atau stok sayuran per pekan. 


Membangun Ketahanan Pangan ala Ibu di Rumah

Ajak keluarga untuk sadar pangan

Walau ibu mengatur semua kebutuhan rumah, ketahanan pangan keluarga bukan hanya tanggung jawab ibu. Semua anggota keluarga dapat dilibatkan dalam setiap prosesnya. Ajak suami dan anak-anak untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan. Edukasi sangat penting bagi mereka untuk menjaga stok bahan logistik, tidak membuang makanan, dan memanfaatkan apa pun yang ada di rumah dengan maksimal sebelum membeli yang baru. 


Tugas seorang ibu bukan hanya mengurus rumah dan dapur saja. Jauh dari semua kegiatan sehari-hari, kita juga berperan menjadi agen perubahan dalam menjaga ketahanan pangan keluarga. Dari langkah-langkah di atas, kita dapat memberi kontribusi dalam kesejahteraan keluarga. Jadi, yuk mulai terapkan tips di atas dan menjadi ibu rumah tangga yang cerdas, bijak, serta tangguh. Semangat, Bu!


***Gambar dibuat dengan Bing Image Creator


Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9